Kondisi ekonomi nasional saat ini baik, sehat, dan stabil. Namun demikian, dilihat dari kuadran ekonomi kita sedang berada di bawah. Artinya, ada pesimisme di dalam ekonomi sehingga sangat hati-hati dalam mengembangkan usaha atau menyalurkan kredit. "Menurut saya, ini saatnya LTV (loan to value) dilonggarkan untuk mendorong kredit sampai 3-4 tahun ke depan untuk mendorong perekonomian nasional," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Juda Agung, dalam kesempatan Nangkring Bersama Bank Indonesia Bertema Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Jakarta, 26 Juni 2019. Juda mengakui bahwa sejak beberapa tahun terakhir, pihaknya menyadari situasi ini dan telah mengambilkan kebijakan makroprudensial akomodatif setidaknya sampai 4 tahun ke depan. Langkah konkretnya adalah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM), melonggarkan LTV sejak 2015 setidaknya sampai 2018, meningkatkan Rasio