Mengenal Manfaat Ayam Batu Bara Gaaram yang Baru Buka di Green Pramuka

Facebooktwitteryoutubeinstagramby feather

Dunia sedang dirundung oleh isu kerusakan lingkungan. Salah satu yang dijadikan kambing hitam adalah penggunaan batu bara. Anehnya, batu bara justru ngetren untuk campuran makanan. Loh?!?!?!!?

Semuanya gegara saat saya diajak Sally Sutjiati untuk nyobain menu Gaaram di Green Pramuka Square Mall, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia beli franchise atau waralaba Gaaram dan secara resmi buka hari ini, Jumat, 12 November 2021.

Baca Juga: Gerebek Sekeluarga Karena Penasaran Menu Bavarian Haus

Outlet Gaaram di Green Pramuka Square Mall, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sally mengaku tidak sembarangan ambil waralaba. “Lidah gue termasuk rewel. Mudah enek kaluu gak pas bumbunya. Tetapi saat nyobain menu Gaaram, rasanya enak,” akunya.

Menu yang membuatnya jatuh cinta dengan Gaaram adalah rasa ayam dan nasi jeruknya. “Nasi jeruknya enak banget. Menurut saya, ini pas untuk selera gue.”

Menu andalan Gaaram adalah “Nasi Ayam Batu Bara.” Bentuknya seperti bongkahan batu baru. Terlebih warnanya yang hitam legam. Persis keliatan seperti tambang yang sering disebut sebagai emas hitam itu.

Dikuasai oleh hawa penasaran, saya pesan Paket 2. Terdiri dari dari 3 menu: Nasi Ayam Batu Bara, Nasi Ayam Chrispy, dan Nasi Ayam Batu Bara dan Kulit. Semunya hanya dibandrol Rp85.000. Untuk nasi, saya pilih varian nasi jeruk. Cukup nambah Rp4.000.

Sajian yang kita terima saat menerima pesanan berupa rice bowl. Bentuknya mangkuk kertas berwarna oranye. Warnanya yang genjreng dan kemasan praktis menunjukkan sisi kekinian. Di bagian paling bawah ada nasi jeruk. Lalu sebelum topping ada alas plastik untuk bersandar lauk berupa kulit ayam crispy, daging ayam goreng berbumbu charcoal, irisan mentimun, sambal asam pedas dalam kemasan plastik, dan taburan daun bawang.

Menu Gaaram yang saya pesan pada saat pembukaan hari pertama outlet Gaaram di Green Pramuka Square Mall, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 12 November 2021.

Dari sumber bocoran, daging ayam berbumbu batu bara itu dimasak dengan cara khusus menggunakan kertas alumunium foil. Tujuannya adalah bumbu hitam tersebut melekat pada daging ayamnya.

Potongan daging ayamnya seukuran kaarage, berwarna hitam pekat tertutup dengan bubuk charcoal. Namun, saat dipotong terlihat daging ayamnya yang berwarna putih. Dagingnya juicy gurih. Teksturnya empuk berpadu dengan renyahnya lapisan charcoal.

“Kriuuuuukkkkkkk…..”

Mau batu bara, chrispy, maupun kulit, semuanya garing.

Selanjutnya, lidah mulai merasakan nikmat, juicy, dan gurihnya daging ayam. Khusus untuk kulit, gak ada kesan lembek. Yang gak suka kulit, saya jamin akan suka! Karena Sari, isteri saya yang ikut makan, yang biasanya menghibahkan bagian kulit ke saya, kali ini saya yang tidak kebagian kulit.

Ini loh Ayam Batu Bara yang tampangnya bagaimana gitu, tapi sekaligus ngangeni, hehehe

Dan memang, ayam batu bara paling menarik perhatian. Gimana ya, pokoknya rasanya itu unik. Tapi enak. Ya gurih juga. Ada sesuatu yang beda aja dari kebanyakan bumbu-bumbu ayam. Apalagi jika dipadukan dengan nasi jeruknya. Bener-bener, paduan rempah yang khas Indonesia banget.

Menurut saya, sajian yang saya santap ini benar-benar mewakili slogan Garaam, “Revolutionized Indonesians Street Snacks.” Tertulis jelas di store! Berangkat dari sini, para pendiri Gaaram ingin mengangkat derajat ayam goreng melalui adonan unik dan bumbu rempah yang nusantara banget.

Seperti kita ketahui, Gaaram adalah bisnis kuliner milik Gibran Rakabuming, Chef Arnold Poernomo dan Putra Kharisma. “Ayam gorengnya berwarna hitam karena pakai charcoal. Hanya hanya unik aja, penggunaan charcoal juga berguna untuk kesehatan tubuh,” ujar Arnold pada satu kesempatan.

Menunya, mau makan berat hayuk, mau cemal-cemil juga hayuk. Sok, diorder aja

Batu Bara yang Menyehatkan

Loh kok memberikan kesehatan? Mengulik sumber Titan Baking, ayam batu bara dan makanan lain yang serupa, bisa menyerupai batu bara karena menggunakan bubuk charcoal powder atau bubuk arang.

Bubuk arang ini salah satu bahan alami yang aman untuk makanan. Selain untuk bumbu ayam goreng, juga ditambahkan pada adonan mie, es krim, dan lain-lain.

Charcoal powder bisa dibuat dari banyak bahan. Namun umumnya, dibuat dari bambu dan kayu. Cara membuatnya, bambu dibakar di dalam tempat yang kedap udara hingga menjadi arang. Lalu didiamkan selama beberapa hari. Untuk memastikan apakah arang tersebut aktif atau tidak.

Baca Juga: Inilah Kuliner Legendaris Bantul Versi Pemda Bantul

Arang akan disortir terlebih dahulu menggunakan alat yang bernama multimeter. Arang yang aktif bisa diolah untuk pembuatan makanan, sedangkan yang tidak aktif bisa digunakan untuk bahan non konsumsi, seperti produk kosmetik. Setelah disortir, arang digiling dengan mesin hingga menjadi bubuk yang benar-benar halus.

Bubuk arang ini punya manfaat menyerap racun dalam tubuh dan melancarkan peredaran darah. Namun di balik kelebihannya, bubuk arang memiliki beberapa efek samping jika komposisinya sembarangan saat dicampur dalam bahan makanan. Ya, sejauh ini sih aman-aman saja saat makan Nasi Goreng Batu Bara Gaaram, hehehe…

Bagi yang tergoda dan mulai ngeces, yuks buruan serbu gerainya di Green Pramuka Square Mall. Ada promo menu Rp10.000 saja. Hanya 50 orang pack per hari sampai Minggu, 14 November 2021.

SAH!!!
Facebooktwitterby feather
wawan
Tanpa rokok, kopi saya menenteramkan nalar dan hati. Sembari terus menggulat di bidang komunikasi. Dulu menulis, lalu belajar fotografi dan kini bermain dengan videografi. Semua dijalani karena panggilan dan semangat berbagi. Terima kasih untuk atensinya, Tuhan memberkati.
https://www.onetimes.id

Leave a Reply

Top