Virus Corona alias Covid-19 sudah ditetapkan sebagai pandemik karena sudah menyebar secara global. Termasuk Indonesia. Ada banyak usaha dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, salah satunya membatasi travelling. Ada baik dan benarnya kita tidak dulu melakukan perjalanan ke luar kota atau bahwa luar negeri. Baik untuk keperluan pekerjaan/ bisnis apalagi untuk travelling. Karena dalam perjalanan ke tempat tujuan atau di tempat tujuan sendiri kita tidak pernah tahu bertemu dengan siapa, apakah dia/ mereka terpapar atau tidak. Juga apakah segala sesuatu yang kita sentuh bebas virus. Namun demikian, jika dengan alasan tertentu yang mendesak maka travelling tidak bisa dihindari, maka baik jika memperhatikan beberapa hal. Di antaranya yang bisa saya sharingkan dalam kesempatan ini adalah: Baca Juga: Mencoba Ritual Dan Belanja Kalap Ke Kuil Sensoji Asakusa Tiket Refund Pergi
Month: March 2020
Sari Iskandar
Mencoba Ritual dan Belanja Kalap ke Kuil Sensoji Asakusa
Kata orang, bagi yang baru kali pertama ke Jepang, salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Kuil Sensoji. Sehari sebelum meninggalkan Jepang kami pun nekat pergi ke kuil yang terletak di Asakusa itu. Petualangan yang seru dan semua souvenir yang kami inginkan, ternyata didapatkan di sana. Sekitar 10 hari kami di Jepang. Tujuan pertama adalah ke Sapporo, Hokkaido. Kemudian kami menginap di Shinjuku beberapa hari sebelum balik Jakarta. Pada 6 Oktober 2017, Sari dan saya pisah rombongan. 4 orang lain pergi ke daerah yang bagi kami tidak menarik. Kami pun memutuskan untuk pergi ke Asakusa. Bagi kami ini perjalanan nekat, karena ini perjalanan pertama di Jepang dan selama di sini kami hanya ngikut aja sama yang lain. Secara mereka udah beberapa kali trip ke Negeri Sakura ini. Baca Juga:
Disaat Saya Kehabisan Uang Tunai di Karimunjawa
Indonesia sebagai negara kepulauan menawarkan pemandangan yang menggoda. Dalam satu pulau, kita bisa melepas penat dengan berlarian di pantai, menyapa ratusan ikan dan gugusan terumbu karang, sampai menikmati pemandangan dari atas bukit/ gunung. Keunikan wisata ini menjadi salah satu pemersatu antara saya dengan isteri. Jika ada waktu libur yang cukup senggang, kami akan memilih untuk wisata pulau. Salah satu travelling yang cukup berkesan adalah saat berkunjung ke Pulau Karimunjawa beberapa tahun yang lalu. Untuk ke sana, kami memilih menggunakan jalur darat. Dari jakarta kami naik kereta api dengan jurusan Stasiun Gambir - Stasiun Semarang Tawang, Jawa Tengah. Ini adalah kali pertama saya naik kereta siang hari melewati jalur utara. Ternyata, perjalanan menuju kota yang oleh Belanda dijuluki Veneti
Apa Mungkin Pekerja Freelance Punya Apartemen Idaman?
Investasi kerap menjadi diksi ekonomi yang seolah mengandung strata menengah ke atas. Padahal, siapa saja bisa kok melakukan investasi. Sama seperti semua orang, dengan gaji berapapun juga bisa menabung. Lalu bagaimana dengan para pekerja freelance? “Berapapun gaji kita pasti bisa berinvestasi dan menabung,” kata Ghita Argasasmita, Founder & Financial Adivisor Integrita, dalam talkshow Investasi Mudah untuk Pasangan Muda di Marketing Gallery Apartemen Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, 30 November 2019. Kuncinya, sambung Ghita, menyadari uang kita. Dari kesadaran itulah lahir sikap bagaimana kita menghargai uang yang kita miliki. Uang tidak datang dengan sendirinya, tetapi hasil dari kerja keras. Jadi ke mana uang kita alokasikan harus disadari supaya kita tidak kaget sendiri, belum akhir bulan uang sudah habis dan kita tidak punya apa-apa. Ivan Resaprianto selaku Project Manager Mahata Margonda Perum
Di Sela Kerja, Bisa Kabur Keliling dan Kulineran di Bangka
Saya mendapat tugas dari kantor untuk meliput pameran di Bangka. Jadwal yang padat, tidak menghalangi untuk kabur . Inilah foto perjalanan wisata Bangka lengkap dengan kulinernya. Pameran yang saya liput adalah Peringatan Bulan Pengurangan Risiko pada 11-13 Oktober 2019 di Alun-alun Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Tema kegiatan ini adalah “Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem dan Investasi. Dengan menyewa mobil kami pergi ke danau kaolin di Desa Nibung, Kabupaten Bangka Selatan. Danau bekas tambang ini emang ada juga di Belitung, tatapi di sini warnanya bisa biru dan hijau cerah. Bagus untuk foto tetapi panasnya luar biasa. Dari sana kami ke geowisata Batu Belimbing di dusun Jebu Laut Desa Kelabat, kecamatan Paritiga, Bangka Selatan. Gugusan batu raksasa berbentuk seperti belimbing
Wisata Sehari ke Tegal, Lengkap dengan Tarif Tol
Hidup di kota besar seperti Jakarta, kerap membuat saya susah curi waktu liburan ke luar kota. Kalau cuman Bogor, saya mah tiap weekend pulang ke rumah Bogor sambil kulineran. Kalau ke Tegal? Emang bisa apa berwisata ke Tegal dalam satu hari? Pada 20 September 2019 jam 05.00 adalah puncak dari kerempongan selama sebulan. Tatkala matahari masih enggan bangkit dari peraduannya, mesin mobil sudah menyala. Mata yang belum sepenuhnya menyadari beda bantal dengan sandaran jok mobil, tetapi sudah awas menatap obyek yang terkena pancaran sinar headlamp. “Apakah sudah siap? Tak ada yang ketinggalan?” kata saya sambil menatap Yosef dan Sari, serta tumpukan barang di sisi ruang mobil. Ceritanya, Yosef adik bungsu saya mau pindah ke Tegal. Setelah 5 tahun bekerja di Mayora dengan penempatan terakhir di
Resep Macaroni Schotel Warisan Oma
Indonesia adalah negara besar yang memiliki banyak ragam kuliner. Dibentuk dari banyak budaya, kuliner Indonesia terkenal dengan cita rasa yang menggiurkan. Kali ini, kuliner yang akan saya sorot adalah macaroni schotel. Istimewanya, macaroninya adalah resep dari Oma Leony. Sejak lama saya bertanya-tanya, makaroni kan dari Italia, tapi kok schotel yang adalah kata Belanda. Apakah makanan ini ada hubungannya dengan Belanda yang lama menjajah Indonesia? Apakah ada sentuhan Indonesia di sajian yang tampaknya “makanan londo” ini? Dari literatur yang saya baca, benar saja, schotel berarti hidangan dari bahasa Belanda. Kata schotel dekat dengan kata schaal yang berarti wadah, pinggan, atau mangkok. Kata schaal tidak asing bagi kami, karena Oma Leony menyebut pinggan kaca untuk memasak makaroni schotel dengan sebutan schaal. Dengan demikian, macaroni schotel menunjuk pada hidangan
Inilah Kuliner Legendaris Bantul Versi Pemda Bantul
Kabupaten Bantul menjadi salah satu daerah di Yogyakarta yang memiliki daya tarik wisatawan. Padahal sekitar 20 tahun lalu, orang masih malu mengakui dirinya berasal dari Bantul. Image Bantul sebagai daerah miskin dan terbelakang, menjadi latar belakangnya. Dalam perkembangannya, Bantul semakin berkembang dan telah diakui secara nasional memiliki potensi industri kreatif yang tinggi. Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan bahwa daerahnya ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya terkuat di Indonesia pada tahun 2016. Hal tersebut dikatakannya saat menerima Tim Majalah AKSES dari Ditjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri di Gedung Induk Manggala Parasamya Bantul, 3 September 2019. Baca Juga: Ramen Ichiran, Sensasi Makan Seperti Di Perpustakaan Khusus di sektor pariwisata, yang masuk dalam industri kreatif, pendapatannya mengalami peningkatan signifikan dalam 2 tahun terakhir.
Anak Tes Bakat Minat Sebelum Pilih Jurusan, Emang Ngaruh?
Anak adalah aset berharga bagi orang tua bahkan untuk bangsa Indonesia. Sayangnya, sistem pendidikan kita pada umumnya tidak mendukung tumbuh kembang anak, sehingga kemampuannya tidak berkembang maksimal dan optimal. Kini ada alat bantu tes untuk mengetahui bakatnya, minat, serta kepribadiannya. Hal ini sejalan dengan program merdeka belajar yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Ada beberapa studi yang menunjukkan perlunya perubahan sistem pendidikan kita. Pertama, studi Kementerian Kesehatan menyebut 15,3 persen pelajar di Indonesia memiliki kemungkinan hambatan belajar dan kebutuhan edukasi khusus. Data lain yang mirip, 10 – 15 % dari seluruh siswa SD dan SMP memiliki hambatan perkembangan belajar. Studi ini dilakukan Depdiknas tahun 2003. Masalah seperti ini juga terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat, namun jumlahnya hanya 5 %. Data lain