Angin berhembus kencang menghapus rasa panas di kulit, karena terpaan terik mentari. Debu menyeruak tiap kali kaki melangkah di pelataran Benteng Kuto Besak, yang sekaligus menjadi tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Memang, sudah beberapa hari itu Palembang mengerontang ditinggal gemercik hujan. Kami ingin pergi ke Pulo Kemaro. Sebuah tempat wisata yang cukup tersohor di Bumi Sriwijaya ini. Dengan dahi mengrenyit menahan panas, kami bertanya kepada beberapa laki-laki nelayan di bibir sungai tentang keberadaan perahu sewaan. Perahu atau penduduk setempat menyebutnya ketek, menjadi transportasi utama untuk mencapai tempat yang berupa pulau di sebelah timur Kota Palembang atau sekitar lima kilo meter sebelah hilir Jembatan Ampera itu. Naik ketek dengan mesin tempel menjadi bagian perjalan hidup yang tidak terlupakan. Sejauh ini, kami tidak pernah
Month: March 2016
Mau Ke Sawarna, Pilih Ngeteng atau Berkendara Sendiri?
Mentari menuju ke Barat dengan jingganya. Memulas langit dan bumi. Mengisi sisi relung semesta dengan membiarkan sisi lain misteri di Timur. Hati terus berdoa memekik, “Aku ingin mandi gelombang laut bersabun surya!” Jam menunjukkan pukul 17.30 saat saya masih dibonceng ojek menembus jalan bergelombang berbukit-bukit. Sepanjang jalan banyak pohon jati dan cengkeh membuat syahdu perjalanan. “Penduduk sini mata pencariannya memang berkebun. Ada juga yang bertani dan nelayan,” ujar sang ojek. Asa yang terus dijaga ditambah usaha ojek memaksimalkan laju motornya, membuat saya berkesempatan menikmati pemandangan matahari terbenam di tepi Pantai Tanjung Layar. Sebuah tempat di jajaran pantai selatan yang menyembunyikan keindahan alami, tepatnya berada di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Tidak hanya pantainya, di desa wisata ini kita pun bisa